12 Film yang Memicu Kontroversi

GilaAkses.com - Membuat film yang bagus dan menarik adalah tantangan bagi sutradara. Tentunya jika ingin karyanya diminati dan disukai oleh banyak orang, para pekerja seni harus membuat film dengan unik, anti-mainstream, dan lain sebagainya.

Lantas bagaimana jika mereka membuat film namun justru menimbulkan banyak kontroversi di dalam masyarakat? Ada yang kontroversi karena unsur kekerasan, politik, sex, menyinggung agama, dan lain sebagainya. Nah, kini GilaAkses.com akan menyajikan 12 film paling kontroversi sepanjang sejarah. Simak ulasannya di bawah ini...

1. Innocence of Muslims, 2011

Innocence of Muslims hingga kini masih heboh diperbincangkan. Film yang dinilai menghina agama Islam dan Nabi Muhammad ini menimbulkan protes di berbagai belahan dunia hingga menimbulkan kerugian besar sampai jatuhnya korban jiwa sejak 11 September. Kantor Konsulat AS di Benghazi, Libya, misalnya, sampai dibakar dan menewaskan 4 orang, termasuk Duta Besar Christopher Stevens. Menteri Perkeretaapian Pakistan Ghulam Ahmad Bilour pada Sabtu lalu bahkan menawarkan hadiah sekitar 900 juta Rupiah untuk orang yang berhasil membunuh pembuat Innocence of Muslims sambil mengajak Taliban dan Al Qaeda ikut bergabung dalam misi pencarian itu. Siapakah pihak di balik film itu? 

Adalah Nakoula Basseley Nakoula yang menggunakan nama samaran Sam Bacile, warga Southern California, Amerika Serikat. Setelah diperiksa oleh pemerintah federal Jumat (14/09) malam lalu, sampai sekarang Nakuola menghilang bersama seluruh keluarganya, meninggalkan rumah mereka di Cerrittos, Los Angeles.

Menurut pengakuan para pemeran film berdurasi 13 menit itu, pada awalnya Innocence of Muslims bergenre drama dengan judul Desert Warriors. Film itu sendiri seharusnya bercerita tentang peristiwa kuno yang terjadi 2 ribu tahun lalu. Penulisan skrip berubah drastis. Jika saat syuting Muhammad disebut "Master George", setelah proses produksi pengisi suaralah yang berperan mengubahnya. Para pemain mengaku tidak tahu sama sekali jika film yang mereka bintangi akan jadi seperti yang mereka saksikan di YouTube.

Di Indonesia sendiri akses menuju film Innocence of Muslims sudah ditutup berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik karena mengandung unsur yang menyinggung SARA. Walaupun begitu, sampai saat ini kita masih bisa melihat film ini melalui Google maupun YouTube karena sulitnya melacak film yang makin hari banyak diunggah orang.


2. ? (Tanda Tanya), 2011

Film karya Hanung Bramantyo yang rilis awal April tahun lalu ini mengangkat tema pluralisme agama, dan langsung mendapat kecaman dari beberapa pihak karena dinilai mendiskreditkan Banser yang dalam film digambarkan sebagai sosok yang mudah cemburu dan berpengetahuan sempit. Beberapa adegan dalam film pun dianggap terlalu sensitif, walau ada pula yang memilih bersikap netral dengan alasan tiap orang bebas menafsirkan makna film tersebut. 

Itu pulalah yang sebenarnya Hanung harapkan, sesuai dengan judulnya, ? (Tanda Tanya), Hanung ingin penonton menafsirkan sendiri pesan apa yang bisa dipetik dari film yang dibintangi Reza Rahadian dan Revalina S. Temat itu. Film ini juga sempat mendapat kecaman dari FPI hingga membuat penayangan perdananya di salah satu stasiun televisi swasta dibatalkan. Walaupun begitu, kontroversi film ini tidak sampai menimbulkan kerugian apalagi jatuhnya korban.


3.Cin(t)a, 2009

Cin(t)a berkisah tentang cinta beda suku dan agama antara Cina, mahasiswa 18 tahun beretnis Batak Cina, dengan Anissa, mahasiswi muslim Jawa berusia 24 tahun. Di dalamnya banyak dialog cerdas yang membahas banyak hal, dari perkuliahan, kehidupan, hingga Tuhan. Film ini menegaskan bahwa Tuhan adalah karakter yang paling tak bisa ditebak. Dan, Tuhan dipercaya mencintai semua umat-Nya, termasuk Cina dan Annisa, tapi Cina dan Annisa tidak dapat saling mencintai karena mereka menyebut Tuhan dengan nama yang berbeda.

Film garapan Sammaria Simanjuntak bersama para sineas independen Bandung ini juga langsung mengundang perdebatan dari beberapa pihak karena mengangkat tema yang sensitif, SARA, tapi juga sangat menarik karena isu sensitif ini dihadirkan dengan cerdas dan matang hingga berhasil mendapatkan Piala Citra untuk Skenario Asli Terbaik. Trailer film ini dikeluarkan awal April 2009 melalui YouTube dan diputar perdana di London pada 29 Mei-nya. Dari beragam reaksi positif, reaksi negatif pun bermunculan, salah satunya yang menganggap film ini mendorong pernikahan antaragama.


4. Fitna, 2008

Masih ingat dengan film dokumenter Fitna karya Geert Wilders ini? Berbagai kalangan bersikap reaktif begitu Fitna muncul ke publik lewat internet. Tak cuma umat muslim, umat beragama lain dan banyak komunitas menyampaikan keprihatinan mereka. Belanda, negara tempat film ini berasal, otomatis jadi sasaran protes. Padahal, film ini sendiri juga mendapat kecaman di Belanda. Dalam film berdurasi 15 menit itu, cuplikan kejadian dari peristiwa penyerangan World Trade Center (WTC) di New York pada 11 September 2001, pengeboman kereta api di Madrid, Spanyol (2004), pembunuhan Theo van Gogh (2004), sampai pidato para tokoh garis keras muslim dikompilasikan dengan selipan potongan ayat Alquran, sehingga kekejaman dan kekerasan terkesan identik dengan Islam.

Film ini dibuat Wilders yang menganggap agama Islam berbahaya, sehingga orang harus lebih waspada. Kontan Fitna dinilai sebagai film propaganda yang memojokkan agama Islam lewat kutipan ayat Alquran yang digunakan tidak pada tempatnya.


5. Da Vinci Code, 2006

Film ini diangkat dari novel karya Dan Brown yang kontroversial, sehingga baik novel maupun film ini mengundang kecaman dari umat Nasrani. Menceritakan pembunuhan seorang orator museum yang berujung pada terungkapnya suatu misteri yang tak bisa diterima umat Nasrani, yakni bahwa Maria Magdalena adalah istri Yesus dan Yesus memiliki keturunan, film ini langsung mendapat bantahan dari berbagai pihak. Dari novel ini saja terbit puluhan judul buku yang isinya menyanggah penemuan Dawn Brown tersebut.

Film ini digarap dengan kaidah sinematografi sehingga layak jadi tontonan, lepas dari penafsiran Dan Brown yang kontroversial. Ditempatkan sebagai hiburan, semua orang mungkin bisa menerimanya. Tapi, jika dilihat dari sudut pandang lain yang berpautan dengan keyakinan dasar seseorang, sepertinya harus dipikirkan ulang untuk mempercayai paparan Brown begitu saja. Toh, tiap orang memang punya sudut pandang dan kepercayaannya sendiri. Dan sebuah novel atau film seharusnya tak cukup kuat mengusik kepercayaan seseorang itu.


6. Bad Wolves, 2005

Film Bad Wolves garapan sutradara Richard Buntario ini sempat membuat Polda Metro Jaya melayangkan surat ke Lembaga Sensor Film karena menilai film action yang mengangkat kehidupan antargeng itu menyinggung SARA dan porno aksi, juga mempertontonkan cara mengisap shabu-shabu. Adegan-adegannya pun dinilai terlalu sadis, sarat dengan kekerasan. Sebagai tindak lanjutnya, LSF pun melakukan penyuntingan ulang film yang dibintangi Zack Lee, Ivan Gunawan, dan Sultan Djorghi itu, yang Richard nilai berlebihan. Namun, film ini tak sampai ramai dibicarakan masyarakat karena “gaung”-nya pun kurang terdengar.


7. I Spit On Your Grave

Ini adalah film yang dibuat pada tahun 1978 dengan genre revenge. Film ini menceritakan tentang seorang wanita bernama Jennifer yang diperankan oleh Camile Keaton. Dia merupakan seorang penulis yang ingin menyelesaikan naskah novelnya dengan tenang. Sehingga Jennifer memilih untuk menyendiri di sebuah kabin terpencil di pinggiran kota. Namun saat berada di kabin itu, dia diserang dan diperkosa oleh segerombolan pria. Mengalami kejadian itu, Jennifer memilih untuk tetap berada di dalam kabin untuk menyusun rencana balas dendam. Dia ingin membunuh para pelaku yang telah melecehkannya.

Film ini diberi rating 'X' dan dibanned di negara Inggris dan Jerman karena menampilkan adegan pemerkosaan yang memilukan serta kekerasan sadis. Tak hanya itu, film ini menjadi kontroversi karena dianggap merendahkan martabat seorang wanita.


8. The Exorcist

Berikutnya adalah film berjudul 'The Exorcist', yang dirilis pada tahun 1973. Film ini dianggap sangat kontroversi karena menyinggung SARA. Bertema horor, fil The Exorcist menceritakan seorang gadis berusia 13 tahun yang mengalami kesurupan. Kesurupan itulah yang paling banyak dikecam oleh masyarakat dunia. Sebab gadis bernama Regan ini saat kesurupan menunjukkan adegan masturbasi dengan menggunakan salib dan memaki-maki Tuhan. Film ini dicekal di Inggris kala itu. Bahkan sang pemeran Regan sampai harus dikawal oleh bodyguard selama berbulan-bulan karena banyak pihak yang percaya dia benar-benar terkutuk oleh setan.

Pemuka agama menilai bahwa The Exorcist merupakan film horor paling seram sekaligus dikutuk sebagai film penyebar setan, meskipun sebenarnya alur cerita film ini adalah tentang perjalanan keyakinan dari tempat gelap ke terang.


9. Salo or the 120 Days of Sodom

Mungkin ini adalah yang paling buruk. Film dengan judul Salo or the 120 Days of Sodom ini dirilis pada tahun 1975. Menceritakan tentang 4 orang penguasa di sebuah negara, yaitu Presiden, tokoh agama, tokoh hukum, dan tokoh bangsawan. Mereka berempat memiliki hasrat abnormal. Mereka menculik 18 remaja dan memperlakukannya seperti binatang. Keempat penguasa itu menyiksa secara sadis dan bahkan memerkosanya dengan berbagai macam gaya. Sama sekali tidak mencerminkan rasa kemanusiaan. Bahkan adegan seks yang ditampilkan sangat tidak wajar dan sungguh memilukan.

Film ini tidak memiliki narasi, tidak ada karakter development atau progres cerita yang normal. Sehingga, saat Anda menonton film ini akan seperti menyaksikan sebuah dokumenter penyiksaan para penguasa pada manusia lemah. Hal itulah yang membuat Salo or the 120 Days of Sodom dicekal dan dilarang tayang di beberapa negara.


10. Cannibal Holocaust

Film berjudul 'Cannibal Holocaust' ini disebut sebagai cikal bakal film bergenre 'found footage' atau documentary style' semacam Paranormal Activity dan lain sebagainya. Film yang dibuat pada tahun 1980 ini menampilkan sebuah dokumentasi aktivitas dan kehidupan suku kanibal sehari-hari. Cannibal Holocaust ini menceritakan sebuah tim pembuat film dokumenter yang mencoba masuk di kelompok suku kanibal dan mengeksploitasi kehidupan sehari-hai mereka. Karena merasa terusik, suku tersebut marah dan membunuh serta memakan daging tim pembuat film.

Saat ditayangkan pertama kali di Italia, banyak penonton yang mengira bahwa para pemerannya benar-benar mati karena film tersebut dikemas seperti benar-benar nyata. Namun pihak sutradara mencoba menghadirkan para pemeran secara langsung dalam kondisi hidup. Di film Cannibal Holocaust, penonton disuguhi adegan pembantaian sadis dan memakan daging manusia secara mentah. Tak hanya itu, adegan pemerkosaan brutal pun tak luput dari film ini. Itulah yang membuat film Cannibal Holocaust dicekal oleh beberapa negara.


11. The Clockwork Orange

Film karya Stanley Kubrick ini dicekal di Inggris karena mencoba mengisahkan bagaimana masa depan negara yang terkenal dengan ratu Elizabeth tersebut suram akibat perkembangan paham fasisme di pemerintahan. Tak hanya itu, film ini juga menampilkan banyak adegan pemerkosaan dan kekerasan.

Alhasil, pemerintah Inggris marah, pers mengkritik besar-besaran terhadap Kubrick. Keluarga Kubrick sendiri mendapat teror dan diancam oleh beberapa pihak. Parahnya, banyak pemuda di Inggris dan melakukan pembunuhan di dunia nyata karena tidak ingin negaranya menjadi seperti yang digambarkan oleh film The Clockwork Orange. Kontroversi menjadi bertambah parah dan susah untuk dikendalikan.

Akhirnya Kubrick menghubungi pihak Warner Bros untuk segera menghentikan penayangan film tersebut. Namun setelah film dihentikan, ternyata para pemuda yang melakukan kriminal atau pembunuhan itu sama sekali belum menonton film The Clockwork Orange. Mereka mengaku hanya terpengaruh oleh pemberitaan media yang terlalu melebih-lebihkan. Fakta tersebut membuat Kubrick menjadi sangat marah.


12. Noah

Ini adalah film terbaru di tahun 2014. Mengisahkan tentang Nabi Nuh. Namun film ini banyak mengundang kontroversi, terutama dari pihak masyarakat Islam. Mereka beranggapan bahwa film ini menyalahi ajaran Islam. Nabi Nuh yang diperankan oleh Russel Crowe ini sangat bertentangan dengan karakter nabi Nuh sesungguhnya.

Dalam film ini, digambarkan seorang Nabi Nuh yang pemarah, pembunuh, bahkan bayi pun kembar yang baru lahir mau dibunuhnya, padahal itu cucunya sendiri, walau pun tidak jadi akhirnya. Film ini dikecam dan dilarang tayang di negara Islam dan negara yang mayoritas penduduknya Islam. Termasuk di Indonesia.
Title : 12 Film yang Memicu Kontroversi
Description : GilaAkses.com -  Membuat film yang bagus dan menarik adalah tantangan bagi sutradara. Tentunya jika ingin karyanya diminati dan disukai oleh...

0 Response to "12 Film yang Memicu Kontroversi"

Post a Comment